Cerdas Mengatur Arus Kas



Hal paling penting dalam dunia wirausaha adalah "arus kas". kesehatan arus kas, akan memberikan pengaruh yang kuat terhadap pertumbuhan usaha, baik itu usaha yang baru dirintis, maupun usaha yang telah cukup berkembang. Dalam tulisan ini saya akan membagi tentang prinsip dasar dari arus kas yang sehat itu. dan juga beberapa keuntungan yang dapat kamu optimalkan dengan aruskan sehat tersebut.



arus kas membicarakan tentang pemasukan dan juga pengeluaran. seorang pengusaha harus cerdas dalam hal ini. mengefektifkan pengeluaran, dan mengoptimalkan pemasukan. tantangan terbesar dari seorang pengusaha pemula adalah mengatur aruskasnya untuk membuat usaha tersebut sehat dan bertumbuh dengan baik. banyak pengusaha pemula yang pada akhirnya tumbang terlalu dini karena arus kas yang sangat buruk. seperti contoh, jika kamu adalah pengusaha produksi, kamu tidak cermat dalam mendapatkan distributor bahan baku dengan harga rendah, maka kamu akan kesulitan untuk mengoptimalkan keuntungan. selain itu, tantangan lainnya adalah kebutuhan konsumtif seorang wirausaha.

Okey langsung saja saya akan perkenalkan prinsip dasar dalam mengolah arus kas kamu yang akan mendatangkan keajaiban pola pikir dan perubahan dalam pertumbuhan financialmu.

Coba perhatikan gambar dibawah ini:


Pada kolom atas adalah pemasukan kamu. seseorang dalam pemasukannya beragam cara, atau beragam sumber. Jika seorang karyawan, dia mendapatkan pemasukan dari gajinya, dan jika kamu adalah wirausahawan, kamu dapat pemasukan dari penjualan.

Satu prinsip pemasukan yang harus kamu catat baik-baik untuk pertumbuhan bisnis dan financialmu. "engkau kaya bukan dari tempat kamu mendapatkan uang. tempat kamu mendapatkan uang, apakah itu dari perdagangan atau pekerjaan, hanyalah tempat untuk mendapatkan uang, tidak lebih. Yang membuatmu kaya adalah saat uang itu telah engkau dapatkan. kemana uang itu akan kamu salurkan. itulah penentu perbedaan antara si kaya dan si miskin"

Okey sobat Entrepreneur, karena pada artikel ini saya membahas tentang mengatur arus kas, maka saya asumsikan bahwa kamu telah berhasil menciptakan pemasukan.Entah itu kamu bekerja jadi karyawan yang hendak mau melangkah menjadi seorang wirausaha, ataukah kamu saat ini telah menjalani wirausahamu. Maka dalam tulisan ini saya akan membagi sebuah rahasia, dan merupakan prinsip mendasar yang akan membedakanmu dengan orang lain dalam financial.

Tentu kamu sebagai manusia, memiliki pengeluaran bukan? ya. uang yang telah kamu dapatkan pada akhirnya akan dikeluarkan juga untuk kebutuhanmu. Kebutuhan pokok hidup, kebutuhan usaha, kebutuhan untuk kerja. Nah inilah detik-detik pentingnya sahabat Entrepreneur. Mari kita simak baik-baik, dalam mengendalikan arus kas, agar kamu bertumbuh menjadi semakin KAYA.

Perhatikan gambari ini:

Nah pada gambar diatas, adalah pembagian jenis pengeluaran. Jika digambarkan, ini seperti dua ember yang berbeda. yang satu adalah ember aset, dan yang satu ember liabilita. ember ini adalah ember yang akan kamu isi dengan uang yang kamu dapatkan, atau uang dari penghasilan kamu. nah, terlebih dahulu saya akan jelaskan apa itu aset dan liabilitas.
Asset; adalah segala hal yang dapat memberikan kamu penghasilan. jika kamu mendapatkan penghasilan dari kerja, maka diri kamu adalah asetmu. jika kamu mendapatkan penghasilan dari hasil sewa rumah yang kamu sewakan, maka rumah itu adalah asetmu.
Asset ini secara umum ada dua; pertama adalah aset yang kamu dapatkan tanpa mengeluarkan uang dari arus kas. Jadi kamu mendapatkannya tanpa mengeluarkan uang sepeserpun dari arus kasmu. namun kamu terus bisa mendapatkan uang darinya. yang kedua; aset yang kamu dapatkan dengan menyedot arus kasmu, namun pada akhirnya uang itu akan terkembalikan, bahkan secara terus menerus memberimu pemasukan lebih.

Baca Juga : Belajar Pada Jim Rohn

Liabilitas; adalah segalah hal yang menyedot penghasilanmu tanpa memberikan pemasukan ulang. Jadi liabilitas adalah segala hal yang kamu keluarkan dari arus kasmu, namun uang itu tidak pernah kembali. misalkan pengeluaran makan, pakaian, liburan dll.

Jika dijelaskan secara gambar, akan nampak seperti ini:


Nah, coba perhatikan dengan cerma gambar diatas. Fokuskan perhatianmu pada kolom pengeluaran. karna kendali arus pengeluaranlah yang akhirnya akan memberikan perbedaan antara yang kaya dan yang miskin. pada sisi kiri, pengeluaran disalurkan pada kolom Asset, maka apa yang terlihat? dari kolom aset pun memberikan timbal balik yang akhirnya mengarah pada pemasukan. Artinya pengeluaran itu kembali, bahkan terus mengalir pada pemasukan, hingga menghasilkan arus kas positif. Sedangkan coba perhatikan pada kolom bagian kanan. pengeluaran yang mengarah pada liabilitas, pada akhirnya dia keluar dan tidak kembali. 

Nah, selama ini, fokus pengeluaranmu pada kolom Asset atau Liabilitas?

Okey, mungkin sobat Entrepreneur akan mengatakan bahwa; saya kan tidak memiliki banyak uang pada kolom pemasukan untuk akhirnya saya membeli asset. Nah ingat sobat, ini adalah prinsip. "Jika ada rumah untuk kalangan miskin, dan ada rumah untuk kalangan kaya. Jika ada transportasi untuk kalangan miskin, dan ada transportasi untuk kalangan kaya. Jika ada makanan untuk kalangan miskin, dan ada makanan untuk kalangan kaya. Artinya; selalu ada aset yang dapat dibeli untuk kalangan miskin dan ada aset yang hanya dapat dibeli untuk kalangan kaya". 

Jika soba Entrepreneur saat ini hanya memiliki Income sebesar 1-2jt per bulan, maka cobalah untuk berpikir membangun asetmu sendiri. Baik itu kamu membangun usaha grobakan yang akan dijalankan oleh orang lain, atau semacamnya.

Pada tulisan lainnya, saya akan membagi kepada sobat Entrepreneur, tentang aset apa saja sih yang bisa dibangun dngan harga ringan, namun dapat memberikan pemasukan yang potensial?


Okey, untuk artikel ini saya cukupkan sampai disini. Dan sampai jumpa pada artikel berikutnya.

Jangan lupa untuk Share dan berbagi kepada teman-teman kamu yang lain.
karena jika kamu memiliki teman dengan pemikiran yang sama, maka kamu akan semakin mudah untuk bertumbuh. Salam Entrepreneur.