Dalam hal ini saya akan menyajika tentang apa yang perlu disiapkan bagi Anda untuk menghadapi perubahan serta persaingan di era informasi yang dipaparkan oleh Jim Rohn sebagai seorang filosof ekonomi abad 21. Langkah-langkah yang akan saya tuliskan ini dapat Anda jadikan acuan Anda dan masa depan generasi Anda. Namun sebelum semua itu, saya akan ceritakan cerita singkat tentang sepak terjang hidup beliau.
Ia dibesarkan di Idaho Barat Daya Amerika, ia berhenti sekolah sejak ia S1 mungkin hal tersebut sangat disayangkan bagi beberapa orang. Alas an ia berhenti adalah, sebab ia sudah merasa cukup pintar untuk mendapatkan pekerjaan, ia berpikir memangnya harus menjadi seberapa pintar lagi? Dan dengan pikiran yang sederhana itu ia berhenti bersekolah di usia 19 tahun, dan lalu ia bekerja. Tak berapa lama kemudian ia menikah dan memulai sebuah keluarga kecil, ia pun berjuan, dan mencoba yang terbaik yang dapat ia lakukan untuk hidupnya. Namun nampaknya tiap tahun, sedikit demi sedikit ia mulai merasakan kemunduran dalam hidupnya.
Pada akhirnya di usia 25 tahun, klimaks dari kelelahan keadaan yang ia rasakan yang seharusnya hal tersebut tidak terjadi pada dirinya. Dimana pada hari itu, ia mendengar suara ketukan pintu. Yang tak sengaja ia memang berada sendiri di rumah, saat ia membuka pintu, ada gadis pramuka yang masih sangat remaja, menjual biscuit padanya. Dan gadis pramuka tersebut memberikannya presentasi penjualan yang sangat baik yang pernah ia lihat. Anak pramuka itu menjual biscuit hanya dengan harga 2 dolar dengan bermacam-macam rasa. Dan dengan senyum lebar, dengan sopan ia meminta Jim Rohn untuk membeli. Bagi Jim Rohn hal tersebut tidak ada masalah dengan biscuit itu, ia berminat untuk membelinya. Namun masalah terbesarnya adalah pada saat itu Jim Rohn tidak memiliki uang 2 dolar di kantongnya. Ia berkata dalam hatinya, saya seorang pria dewasa, hidup di amerika saya pernah kuliah, menikah, punya keluarga namun saya tidak memiliki uang 2 dolar di kantong saya. Dan tentu saya tidak akan mengatakan hal tersebut padanya. Lalu apa yang ia lakukan pada saat itu adalah ia melakukan apa yang ia pikir hal terbaik yang harus dilakukan, Jim Rohn pun berbohong pada anak pramuka tersebut, ia berkata; saya sudah membeli banyak biscuit, saya masih punya banyak dan belum memakannya. Lalu anak pramuka tersebut berkata; “oh, itu bagus, Terimakasih banyak” lalu anak pramuka itu pun pergi.
Pada saat ia pergi, Jim Rohn pun berkata pada dirinya sendiri; “saya tidak mau hidup seperti ini lagi”. Betapa rendahnya diri Anda jika Anda berbohong pada seorang gadis kecil. Jim Rohn pun berpikir ini adalah hal terrendah yang pernah dapat ia capai. Akhirnya pada hari itu pula ia berjanji pada dirinya sendiri, bahwa ia akan mencari peluang, mencari seseorang yang bisa mengajari dirinya, melatih dirinya untuk melakukan hal lebih baik untuk dirinya, keluarganya, dan untuk masa depannya.
Dan tak lama kemudian ia bertemu dengan orang yang luar biasa, sangat kaya dan bik hati. Dia adalah orang kaya dan mudah untuk diajak berbicara untuk mengobrol, ia adalah seseorang yang memiliki filosofi dalam bisnis dan kehidupannya. Saat Jim Rohn bertemu dengan orang tersebut, ia berkata dalam hatinya “jika saya bisa berada di dekat orang sepertinya, dan jika ia bersedia melatih saya, maka saya siap untuk belajar apapun dari dirinya”. Tak lama kemudia orang tersebut mengajak Jim Rohn untuk bergabung dengan perusahaannya. Dan dalam lima tahun impian Jim Rohn untuk menjadi seorang milyarder terwujud. Sebab pria tersebut melatih dan mengajarinya tentang bagaimana mengubah hidup menjadi jauh lebih baik. Pria tersebut adalah Earl Shoaff.
Jim Rohn pada akhirnya berhasil di usia 32 tahun, yang dimulai dari usia 25 tahun. Dan beberapa hal yang akan saya bagi dalam tulisan ini adalah suatu hal yang berasal dari pengalaman 5 tahun Jim Rohn tersebut. Pandangan Jim Rohn tentang abad ke-21. Yang pertama; peluang yang belum pernah ada sebelumnya. Ini adalah era millennium baru, satu millennium adalah priode seribu tahun. Dan era ini bisa menjadi waktu yang luar biasa bagi umat manusia. Beberapa alas an bahwa hal ini benar adalah, pada saat ini kita memiliki teknologi, kita mengangkat telepon dan berbicara dengan seseorang di sisi lain di bumi, transportasi begitu mudah, Anda bisa naik pesawat dari Los Angeles dan 13 jam kemudia bisa berada di Tokyo. Sehingga hal ini akan menjadi waktu untuk peluang yang belum pernah ada. Dalam segala hal yang dapat Anda bayangkan dan setiap industry di setiap Negara.
Lalu yang kedua adalah; kompetisi yang terbuka luas. Sebab kita saat ini berada dalam permainan dunia. Sekarang bukan saja persaingan antar perusahaan dalam negri, devisi dengan devisi, namun sekarang kompetisi berlaku untuk seluruh dunia. Sekarang pekerjaan bisa untuk seseorang di Minnesota, untuk seseorang di India. Maka Anda harus siap untuk memanfaatkan peluang ini. Namun Anda juga harus siap untuk berkompetisi.
Untuk hal itu Jim Rohn memiliki hal yang menarik untuk menghadapi keduanya, baik peluang maupun kompetisi. Inilah beberapa saran terbaik Jim Rohn;
Pertama; Anda harus memiliki lebih dari satu skil. Satu keterampilan tidak masalah, namun jika Anda ingin keamanan ekonomi di masa depan, terutama di abad ini, Anda perlu lebih dari satu keterampilan. Di abad 21 ini, beberapa orang yang telah hidup di era industry dan mengalami transisi pada era informasi, kita melihat mereka adalah orang yang memiliki satu keterampilan. Mereka bekerja lama untuk sebuah perusahaan, akhirnya dibuang, disingkirkan dari devisi. Sekarang ia kehilangan pekerjaan. Ia berkata sekarang ia sedang dalam kesulitan ekonomi. Mengapa demikian itu terjadi? Jawabannya sederhana, sebab ia hanya memiliki satu keterampilan. Jadi, untuk keamanan ekonomi masa depan, saran pribadi dari Jim Rohn adalah Anda harus memiliki lebih dari satu keterampilan. Poin satu ini adalah satu pondasi yang kokoh dalam membangun masa depan. Skil yang direkomendasikan oleh Jim Rohn adalah pertama; skil dalam penjualan. Kedua; skil dalam mencari orang baik. Jim Rohn mengaku ketika ia belajar keterampilan ini, yaitu keterampilan mencari orang baik untuk bisnis kecilnya. Membuat ia nyaris tak percaya betapa drastisnya hal tersebut bisa meningkatkan pendapatannya. Ketiga; skil mengorganisasi. Mengorganisasi berarti memuat orang-orang bisa bekerja bersama-sama. Dalam hal ini terdapat tantangan yang sangat besar, namun jika Anda belajar, Anda bisa mendapatkan banyak uang. Keempat; promosi dan pengakuan. Kelima; menghargai orang untuk kemajuan keci. Sibuklah menghargai orang sehingga Anda sendiri tak membutuhkan penghargaan. Yang ke-enam; komunikasi,. belajar mempengaruhi orang dengan bahasa. Jangan malas belajar bahasa, karena kata-kata bisa memberikan dampak luar biasa. dan hal ini terdapat dalam tiga bagian, pertama; melatih menunjukkan pada orang lain tentang bagaimana melakukan pekerjaan. Kedua; mengajar. Yaitu mengajar bagaimana cara kerja hidup. Mengajar bagaimana cara mengatur tujuan. Mengajar bagaimana cara menjadi pemimpin, manager, pengusaha. Cara meraih peluang dan tantangan yang lebih baik. Lalu yang terakhir adalah, belajar untuk menginspirasi.
Lalu yang kedua dari nasehat Jim Rohn setelah nasehat pertama yaitu memiliki lebih dari satu keterampilan. adalah; Belajar lebih dari satu bahasa. Jim Rohn bercerita bahwa beberapa rekan bisnisnya yang berbicara3-4 bahasa mendapatkan 3-4 juta dolar per tahun. Lalu nasehat yang ketiga adalah; belajar rumus ekonomi sederhana. Yang dapat dipakai oleh semua orang. Dan rumus ekonomi sederhana tersebut adalah; kita dibayar karena memberikan nilai kepada pasar, dan pasar berarti orang. Ada dua jenis nilai yang dapat kita berikan, yang pertama; adalah barang, atau jasa. Lalu yang kedua adalah; nilai yang anda terapkan. Nilai yang pertama adalah nilai yang anda berikan berupa barang yang Anda produksi. Anda mungkin perlu terus memperbaikinya, dan jika orang lain yang memproduksinya mungkin orang lain yang akan terus memperbaikinya dan Anda menjualnya. Namun pada poin kedua adalah suatu hal yang mesti Anda kerjakan sendiri, yaitu nilai yang Anda terapkan. Seperti menjadi seorang pengusaha, pemimpin, seorang guru dll. Nilai yang Anda terapkan akan memberikan Anda lebih banyak uang daripada nilai yang Anda berikan. Lalu lebih keraslah memperbaiki diri, lebih keraslah jika dibandingkan dengan Anda bekerja. Sebab jika Anda keras bkeerja, Anda bisa mencari nafkah. Namun jika Anda keras dalam memperbaiki diri, Anda bisa hidup Makmur.
Baca Juga : Cara Belajar Seorang Entrepreneur