Sobat Entrepreneur........
ini adalah langkah awal bagi siapapun yang ingin memulai melakukan bisnis, ia harus bersikap bijaksana dan pintar. Pintar artinya dia memiliki pengetahuan, bijaksana artinya ia mampu mengukur langkah yang dapat dia ambil sembari ia bersabar. Menunggu seperti seekor singa yang sedang menarget mangsanya, ia tahu kapan harus menunggu, dan kapan harus menyergap dengan cepat. Ia pun tahu kapan harus berjalan lamban, dan kapan harus meningkatkan kecepatan.
Pintar berguna untuk menganalisa setiap kemungkinan, sedangkan karakter bijakmu untuk mengendalikan dirimu. karena terkadang kamu akan terlalu menggebu-gebu sedangkan dari hasil analisamu itu tidak menguntungkan, kamu pun membabi buta terus menerobos. atau terkadang kondisinya adalah kamu mampu melihat kesempatan dengan kecerdasanmu, namun secara emosi kamu sedang melamban. Bijaksana akan memberikanmu kekuatan untuk melangkah melampaui kondisi alamiahmu.
Kecerdasan terlebih dahulu setelah itu kebijakan, kecerdasan menganalisa suatu prospek bisnis, mempelajari secara mendalam sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk action. Banyak orang mengambil keputusan untuk memulai suatu bisnis hanya berdasarkan pengamatan beberapa hari saja, dan seringkali nasib bisnisnya pun hanya beberapa hari. Kurangnya analisa kesempatan dan kemampuan akhirnya mengakibatkan seseorang membuang uangnya begitu saja dalam dunia bisnis. dengan meminjam bahasa Robert T. Kiyosaki; "banyak orang kehilangan uangnya dalam dunia bisnis karena mereka kurang berinvestasi dalam kecerdasan financialnya".
Entrepreneur yang baik adalah ia yang cerdas dalam mengelolah arus kasnya, Baca; Cerdas mengatur Arus Kas. Arus kas adalah permasalahan internal yang harus telah diatasi sebelum mulai menganalisa permasalahan antara peluang dan resiko bisnis yang sedang diamati. Arus kas yang sehat akan memungkinkan kamu untuk segera mengambil kesempatan saat kamu dapat melihatnya. Namun jika arus kasmu buru, maka saat kesempatan datang, kesempatan itu akan terlewatkan begitu saja. Maka perhatikan arus kasmu.
Kisah menarik tentang hal kecerdasan dan kebijaksanaan ini akan kami share dari salah satu anggota kami. Sebut saja namanya Anwar, dia begitu menggebu-gebu ingin memiliki satu stand booth yang dapat memberikan dia income 2jt per bulan. ia adalah mahasiswa, tentunya penghasilan segitu cukup besar buatnya. Ia ingin memulai sebuah usaha booth di salah satu food court dan ia sendiri yang akan berjualan pada mulanya, setelah penghasilannya setabil, ia akan membayar karyawan dan dia tinggal duduk manis.
Itulah imajinasi dia. akhirnya dia pun mencari tempat yang sangat strategis, ia pun dapatkan dengan sewa tempat 1jt per bulan. Seluruh perlengkapan telah siap, akhirnya dia pun mulai berjualan. Setelah beberapa hari berjualan, tidak satupun prodaknya terjual. ia sering pulang membawa barang dagangannya, dan dagangan dia itu adalah produk makanan yang hanya tahan sehari. Akhirnya dia pun kenyang memakan dagangan sendiri. Jualan tidak laku, modal produksi terus bocor. Akhirnya seperti kapal bocor yang ujungnya adalah tenggelam.
Tempat yang dia pilih bukan tidak strategis, penjualan sempat naik perlahan, namun tetap saja tidak bisa menutupi kerugian produksi bahan baku. Dan persediaan modal pun makin hari makin habis. Hal yang tidak dipertimbangkannya adalah kemampuan produksi untuk bertahan beberapa bulan selama pelanggan belum banyak mengenal produk dagangan dia. sebab jenis produk yang dia produksi tidak dapat diproduksi sedikit, mau atau tidak, dia terpaksa untuk produksi banyak.
Pasar yang strategis pun membutuhkan waktu untuk perkenalan. Sehingga perhatikan kemampuan dana untuk bertahan kamu, setelah mampu melihat potensi pasar yang bagus.
Baca Juga; Belajar pada Onassis dalam Bisnis Tanpa Modal
\Jauh lebih aman adalah jika kamu berbisnis produk yang memiliki jangka waktu panjang bertahan, misalkan dengan makanan yang tahan lama, atau bahkan produk non makanan. Sehingga kamu benar-benar jauh dari resiko. Tapi memang usaha makanan sangat menggiurkan, jika kamu punya dana untuk bertahan satu bulan saja untuk produksi, maka kamu akan memiliki konsumen yang menguntungkan.
Salam Entrepreneur.